Kamis, 02 April 2009

Kegiatan Lomba Vocal Grup pada saat bulan kitab suci di Gereja Kristus Raja Sambas

Laporan Kerja Magang di Dinas Pengairan Kabupaten Malang

BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang
Sumber daya air merupakan karunia Tuhan Yang Maha Esa yang memberikan manfaat untuk mewujudkan kesejahteraan bagi seluruh rakyat dalam segala bidang kehidupan. Untuk itu keberadaan sumber daya air sangatlah penting untuk dijaga agar seimbang antara ketersediaan dan kebutuhannya. Ketidakseimbangan antara ketersediaan air yang cenderung menurun dan kebutuhan air yang semakin meningkat, maka sumber daya air wajib dikelola dengan memperhatikan fungsi sosial, lingkungan hidup dan ekonomi secara selaras. Memperhatikan hal tersebut, maka kebijakan pengelolaan sumber daya air diarahkan untuk mewujudkan sinergi dan keterpaduan yang harmonis antar wilayah, antar sektor dan antar generasi, dimana selanjutnya masyarakat dalam hal ini diberikan peran sejalan dengan semangat demokratisasi, desentralisasi dan keterbukaan dalam tatanan kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
Dalam rangka menambah wawasan pengetahuan dalam bidang Kompetensi Ilmiah Mahasiswa Universitas Tribhuwana Tunggadewi Malang Program S-1, maka kesadaran saya bersama teman-teman untuk melakukan kegiatan Magang Kerja sesuai bidang Program Studi Teknik Sipil yang telah mana di tempatkan LPPM Universitas Tribhuwana Tunggadewi Malang di Dinas Pengairan Kabupaten Malang UPTD Kepanjen.
Dinas Pengairan mempunyai tugas pokok untuk membantu Kepala Daerah dalam bidang melaksanakan sebagian urusan rumah tangga Daerah di Bidang Pengairan. Dinas Pengairan juga mempunyai fungsi pada masing-masing bidang yaitu:
BAGIAN TATA USAHA
Mempunyai fungsi :
1. Pelaksanaan koordinasi penyusunan program kerja dinas, pengumpulan dan pengolahan data
2. Penyiapan bahan dalam rangka penyusunan anggaran dan pertanggungjawaban keuangan
3. Pelaksanaan pembinaan organisasi dan tata laksana
4. Pengelolaan adminstrasi kepegawaian, keuangan dan perlengkapan
5. Pengelolaan urusan rumah tangga, surat menyurat dan kearsipan
6. Penyiapan data dan informasi, kepustakaan, hubungan masyarakat dan inventarisasi

Bagian Tata Usaha membawahi
A. Sub Bagian Umum
B. Sub Bagian Kepegawaian
C. Sub Bagian Keuangan

A. Sub Bagian Umum mempunyai tugas
a. Melaksanakan TDN dan Tata Kearsipan
b. Melaksanakan urusan rumah tangga dan protokol
c. Melakukan analisis kebutuhan barang keperluan kantor serta perbekalan lain
d. Mengumpulkan dan mengolah data bahan penyusunan program
e. Merumuskan dan menyusun program dan proyek
f. Melaksanakan pengendalian pelaksanaan program dan proyek pembangunan
g. Menghimpun dan mengolah data serta dokumentasi
h. Melaksanakan tugas di bidang kelembagaan dan ketatalaksanaan

B. Sub Bagian Kepegawaian mempunyai tugas
a. Menyelenggarakan Tata Usaha Kepegawaian
b. Menyusun formasi dan perencanaan pegawai
c. Melaksanakan pengembangan karier, kesejahteraan pegawai serta peningkatan mutu pengetahuan dan disiplin pegawai

C. Sub Bagian Keuangan mempunyai tugas
a. Menghimpun dan mengolah data untuk penyusunan anggaran rutin dan pembangunan
b. Menyiapkan usulan anggaran dinas
c. Mengolah Tata Usaha Keuangan dan Pembukuan, realisasi APBD
d. Melakukan pembayaran gaji, perjalanan dinas serta biaya lain sebagai pengeluaran dinas

SUB DINAS PEMBANGUNAN DAN REHABILITASI
Mempunyai fungsi :
1. Pelaksanaan perumusan dan menyusunan program dan proyek
2. Pelaksanaan analisis dan evaluasi serta pengendalian dalam pelaksanaan program dan proyek pembangunan
3. Pelaksanaan penyusunan laporan pelaksanaan program dan proyek pembangunan
4. Pelaksanaan survey, penelitian dan pemetaan
5. Penyusunan rencana teknis dan program pelaksanaan pembangunan dan rehabilitasi jaringan irigasi, drainase dan bangunan pelengkapnya
6. Pelaksanaan pembangunan dan rehabilitasi jaringan irigasi, drainase dan bangunan pelengkapnya
7. Pengawasan pengendalian kegiatan pembangunan peningkatan dan rehabilitasi jaringan irigasi, drainase dan bangunan pelengkapnya
8. Pemantauan dampak serta manfaat pembangunan jaringan irigasi, drainase dan bangunan pelengkapnya

Sub Dinas Pembangunan dan Rehabilitasi Membawahi :
A. Seksi Perencanaan Teknis
B. Seksi Pembangunan
C. Seksi Rehabilitasi

A. Seksi Perencanaan Teknis mempunyai tugas
a. Melaksanakan survey, pemetaan dan penelitian untuk penyusunan perencanaan teknis jaringan irigasi, drainase dan bangunan pelengkapnya
b. Melakukan studi kelayakan AMDAL dan melaksanakan dokumentasi teknik dibidang pengairan
c. Menyiapkan bahan penyusunan rencana teknis pembangunan peningkatan reahabilitasi sarana pengairan
d. Melakukan pemantauan dampak serta manfaat pembangunan jaringan irigasi, drainase dan bangunan pelengkapnya

B. Seksi Pembangunan mempunyai tugas
a. Menyiapkan bahan untuk pelaksanaan pembangunan pengairan
b. Melaksanakan pembangunan pengairan
c. Menyiapkan bahan dalam rangka pengawasan dan pengendalian pelaksanaan pembangunan pengairan
d. Melaksanakan pengawasan dan pengendalian pelaksanaan pembangunan

C. Seksi Rehabilitasi mempunyai tugas
a. Menyiapkan bahan untuk pelaksanaan rehabilitasi sarana pengairan
b. Melaksanakan rehabilitasi sarana pengairan
c. Menyiapkan bahan dalam rangka pengawasan dan pengendalian
d. Melaksanakan pengawasan dan pengendalian rehabilitasi sarana pengairan

SUB DINAS OPERASI DAN PEMELIHARAAN
Mempunyai fungsi :
1. Pelaksanaan program operasi dan pemeliharan jaringan irigasi, drainase dan bangunan pelengkapnya
2. Pelaksanaan opearsi dan pemeliharan jaringan irigasi, drainase dan bangunan pelengkapnya
3. Perencaan dan penetapan tata tanam dan pembagian air irigasi
4. Pelaksanaan pembinaan, pengawasan dan pengendalian operasi serta pemeliharan jaringan irigasi, drainase dan bangunan pelengkapnya
5. Pelaksanaan pengelolaan hidrologi dan penyediaan air serta penerapan IPAIR
6. Pelaksanaan pengendalian banjir dan penanggulangan akibat bencana alam
7. Pelaksanaan perencanaan penyediaan air irigasi


Sub Dinas Operasi dan Pemeliharaan Membawahi :
A. Seksi Operasi
B. Seksi Pemeliharaan
C. Seksi IPAIR

A. Seksi Operasi mempunyai tugas
a. Melaksanakan inventarisasi luas baku sawah, jaringan irigasi, drainase beserta bangunan fasilitasnya
b. Melaksanakan penelitian di bidang operasi, hidrologi dan hidrometri
c. Merencanakan dan melaksanakan penyediaan air irigas
d. Menyiapkan bahan untuk menyusun, penetapan, tata tanam, pembagian air irigasi serta pedoman dan tata laksana
e. Melakukan pemantauan terhadap operasi jaringan irigasi, drainase dan bangunan pelengkapnya serta pelaksanaan penggunaan air irigasi dan tata tanam
f. Menyiapkan bahan untuk penetapan, prioritas, pembagian air
g. Melaksanakan operasi dan pemantauan sumber air, jaringan irigasi, drainase dan bangunan pelengkapnya
h. Menyiapkan bahan untuk pelaksanaan pengawasan dan pengendalian kualitas air dan sumber air, kegiatan operasi dan jaringan irigasi



B. Seksi Pemeliharaan mempunyai tugas
a. Melaksanakan pencatatan kerusakan jaringan irigasi, drainase dan bangunan pelengkapnya
b. Melaksanakan penyusunan rencana kebutuhan untuk pemeliharaan jaringan irigasi, drainase dan bangunan pelengkapnya
c. Menyiapkan bahan untuk penyusunan perencanaan teknis akibat bencana alam
d. Melakukan pembinaan dalam rangka pemeliharaan jaringan irigasi, drainase dan bangunan pelengkapnya serta penanggulangan akibat bencana alam
e. Melakukan kegiatan pengamanan dan penertiban terhadap sempadan air, bangunan yang melintasi kebersihan jaringan irigasi serta drainase dan bangunan pelengkapnya

C. Seksi IPAIR mempunyai tugas
a. Melakukan inventarisasi kepemilikan sawah
b. Melaksanakan perencanaan pemeliharaan jaringan irigasi, drainase dan bangunan pelengkapnya dalam rangka kegiatan IPAIR
c. Melaksanakan inventarisasi pelaksanaan pemeliharaan jaringan irigasi, drainase dan bangunan pelengkapnya dari hasil IPAIR
d. Menyiapkan bahan dan melakukan pembinaan untuk pembudayaan dan peningkatan IPAIR
e. Melaksanakan pemantauan pelaksanaan pemeliharaan jaringan irigasi, drainase dan bangunan pelengkapnya dari hasil IPAIR


SUB DINAS BINA MANFAAT
Mempunyai fungsi :
1. Pelaksanaan pembinaan, pengawasan dan pengendalian pembangunan dan perbaikan irigasi desa, irigasi air tanah dan jaringan tersier
2. Pelaksanaan pemberdayaan organisasi masyarakat pengelola air
3. Pelaksanaan perlindungan lahan beririgasi dan konversi lahan
4. Pelaksanaan keterpaduan penggunaan air tanah dan air permukaan serta keterpaduan pengendalian pencemaran air tanah dan air permukaan
5. Pelaksanaan pengaturan pemanfaatan alur sungai, bantaran, sempadan sungai, sempadan air
6. Pelaksanaan proses perijinan bahan galian golongan C pada jaringan irigasi pengambilan air tanah, air permukaan dan pendirian bangunan di perairan umum
7. Pelaksanaan pembinaan, latihan dan penyuluhan, pemantauan pemanfaatan serta dampak pembangunan pengairan

Sub Dinas Bina Manfaat Membawahi :
A. Seksi Irigasi Pedesaan
B. Seksi Perijinan
C. Seksi Penyuluhan

A. Seksi Irigasi Pedesaan mempunyai tugas
a. Menyiapkan bahan pembinaan dan penyusunan perencanaan teknis pembangunan dan perbaikan jaringan irigasi, irigasi tanah dan jaringan tersier
b. Melakukan penyediaan air irigasi serta melaksanakan pengambilan dan pemberian air irigasi dan jaringan tersier
c. Menyiapkan bahan dalam rangka pembinaan pengawasan dan pengendalian pembangunan dan perbaikan pengairan desa irigasi air tanah dan jaringan tersier
d. Melaksanakan penyerahan kewenangan pengelolaan jaringan irigasi kepada organisasi kemasyarakatan pengelola air
e. Melaksanakan perlindungan lahan beririgasi dan konversi lahan
f. Melakukan pemantauan pembangunan perbaikan jaringan irigasi desa, irigasi air tanah dan jaringan tersier

B. Seksi Perijinan mempunyai tugas :
a. Melaksanakan pengkajian permohonan ijin, penetapan ijin serta mengawasi pelaksanaan pendirian, pengubahan ataupun pembongkaran bangunan lain yang berada di dalam, di atas maupun yang melintasi jaringan irigasi, drainase dan bangunan pelengkapnya
b. Menyiapkan bahan untuk pemberian ijin penggunaan air irigasi dan jaringan irigasi bagi perorangan dan badan usaha
c. Melakukan pendataan, dokumen dan inventarisasi perijinan penggunaan air permukaan dan sumber air serta jaringan irigasi
d. Melakukan keterpaduan pembangunan air tanah dan air permukaan serta keterpaduan pengendalian perencanaan air tanah dan air permukaan
e. Memproses perijinan pemanfaatan alaur sungai, bantaran stren, sempadan sungai, saluran pembangunan dan sempadan saluran agar fungsinya tetap terpelihara dan manfaatnya dapat ditingkatkan
f. Menyiapkan bahan untuk perencanaan dan penetapan perubahan atau pembongkaran bangunan pada jaringan irigasi, drainase dan bangunan pelengkapnya
g. Memproses perijinan konversi lahan beririgasi

C. Seksi Penyuluhan mempunyai tugas :
a. Menyiapkan bahan petunjuk dan pembinaan terhadap para pengelola serta manfaat pengairan
b. Melakukan pembinaan dan penyuluhan tentang dampak pembangunan pengairan
c. Melaksanakan pelatihan terdahap para pengelola serta pemanfaatan pengairan
d. Melaksanakan pemantauan dan menyusun laporan mengenai pengelolaan dan pemanfaatan jaringan irigasi, drainase dan bangunan pelengkapnya
e. Melaksanakan pemberdayaan organisasi masyarakat pengelola air melalui peningkatan kemampuan berorganisasi tata iar sehingga mampu menerima kewenangan yang lebih luas dalam pengelolaan irigasi

1.2. Tujuan
Adapun tujuan dari kegiatan Magang Kerja ini adalah :
1. Menambah pengetahuan dalam bidang kompentensi ilimiah.
2. Menambah keterampilan kerja.
3. Mengetahui prospek peluang kerja.



BAB II
PELAKSANAAN KEGIATAN

A. Waktu dan Tempat Kegiatan
Pelaksanaan Kegiatan Magang Kerja di Dinas Pengairan Kota Malang UPTD Kepanjen Tahun 2009 dilaksanakan selama 1 (satu) bulan dimulai sejak tanggal 17 Februari 2009 sampai dengan 13 Maret 2009 bertempat di Dinas Pengairan Jln. Kawi No.1 Kepanjen Malang.

B. Peserta
Peserta Kegiatan Magang Kerja di Dinas Pengairan Kota Malang UPTD Kepanjen Tahun 2009 sebanyak 4 orang Mahasiswa dari Universitas Tribhuwana Tunggadewi Malang Fakultas Teknik Program Studi Teknik Sipil sebagai berikut:
1. Anita A. Mone (NIM. 2007520006)
2. Ester Ria Dwi Kandari (NIM. 2007520013)
3. Irene May Segu Wake (NIM. 2007520021)
4. Stepanus (NIM. 2007520039)

C. Hasil Kegiatan

No Hari/Tanggal Uraian Kegiatan
1










Rabu, 18 Februari 2009 • Sosialisasi dengan pegawai-pegawai Dinas Pengairan Kota Malang.
• Pengarahan dari Sekretaris Dinas Pengairan.
• Pendalaman materi tentang Pengendalian Mutu Pekerjaan Fisik Bidang Pengairan kabupaten Malang.
• Pengenalan bidang Pembangunan dalam Bidang Pengairan yang meliputi Rehabilitasi dan Peningkatan, Penanggulangan bencana serta Verifikasi.
No Hari/Tanggal Uraian Kegiatan
2









Kamis, 19 Februari 2009 • Kegiatan Rutinitas Kantor
• Mengetahui 5 manfaat mengenai garis besar kegiatan pembinaan kelembagaan Himpunan Petani Pemakai Air (HIPPA) dan tugas pokok p-ada bidang Bina Manfaat sesuai jabatan pada masing-masing seksi.
• Mengetahui literatur Peraturan Daerah Kabupaten Malang & Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No.20 th 2006 tentang Irigasi.
3







Jumat, 20 Februari 2009 • Mempelajari Deskripsi BM Stasiun Hidroklimatologi & Sumber Air serta Identifikasi Prasarana bidang Pengairan.
• Mengetahui Deskripsi Stasiun Penakar Curah Hujan.
• Megetahui bagaimana cara membuat laporan Invertarisasi dan survey lapangan.
4




Senin, 23 Februari 2009 • Menghitung curah hujan pada Stasiun UPTD Kepanjen.
• Survey lapangan ke Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD), sekaligus beradaptasi terhadap pegawai-pegawainya.
5













Selasa, 24 Februari 2009 • Menghitung curah hujan pada Stasiun UPTD Kepanjen.
• Belajar bagaimana cara pemberian air pada Daerah Irigasi cabang seksi Kepanjen.
• Mengenal 2 Bidang Pengairan:
1. Bidang Operasional
2. Bidang Pemeliharaan
• Mengetahui Faktor Palawija Relatif (FPR) dan Luas Palawija Relatif (LPR) dalam pemberian Air pada Daerah Irigasi.
• Belajar cara menghitung Debit (Q), LPR dan FPR pada tanaman Palawija.

No Hari/Tanggal Uraian Kegiatan
6








Rabu, 25 Februari 2009 • Menghitung curah hujan pada Stasiun UPTD Kepanjen.
• Survey lapangan sekaligus mengenal bangunan air pada setiap saluran.
• Menghitung debit air pada saluran Irigasi Molek (Primer, Sekunder, dan Tersier) dengan menggunakan tabel pengukuran debit.
• Mengukur lebar ambang saluran dan ketinggian air.
7











Kamis, 26 Februari 2009 • Menghitung Curah Hujan Pada Stasiun UPTD Kepanjen.
• Mengenal Bangunan Air Di Sepanjang Daerah Irigasi Molek Sampai Pada Sumber Air Di Dam Blobo Kali Brantas.
• Mengetahui Tinggi Air Kali Brantas Serata Menghitung Debit Air Menggunakan Tabel Kruindam.
• Mengetahui fungsi Pintu Air, yang mana pintu Pembuangan dan mana pintu untuk saluran Irigasi.
• Menghitung Debit Air yang masuk pada setiap pintu air.
8







Jumat, 27 Februari 2009 • Menghitung curah hujan pada Stasiun UPTD Kepanjen.
• Mengetahui fungsi dan bentuk saluran di Stasiun Syphon Metro.
• Mengukur muka air di stasiun Syphon Metro.
• Mencatat data mengenai Syphon Metro meliputi panjang pipa dan diameter pipa.
9







Senin, 2 Maret 2009 • Menghitung curah hujan pada Stasiun UPTD Kepanjen.
• Kegiatan Rutinitas Kantor.
• Membantu membuat Laporan per 10 hari UPTD Kepanjen.
• Mempelajari kendala-kendala yang dihadapi pada Bidang Pengairan.


No Hari/Tanggal Uraian Kegiatan
10



Selasa, 3 Maret 2009 • Menghitung curah hujan pada Stasiun UPTD Kepanjen.
• Mengikuti Spey (pembersihan/pembuangan air saluran Molek di DAM Blobo ke Kali Brantas).
11

Rabu, 4 Maret 2009 • Menghitung curah hujan pada Stasiun UPTD Kepanjen.
• Kegiatan Rutinitas Kantor.
12



Kamis, 5 Maret 2009 • Menghitung curah hujan pada Stasiun UPTD Kepanjen.
• Membantu pegawai UPTD atas Kunjungan diklat dari Surabaya untuk Praktek Kerja Lapangan.
13

Jumat, 6 Maret 2009 • Menghitung curah hujan pada Stasiun UPTD Kepanjen.
• Kegiatan Rutinitas Kantor.
14

Selasa, 10 Maret 2009 • Menghitung curah hujan pada Stasiun UPTD Kepanjen.
• Kegiatan Rutinitas Kantor.
15

Rabu, 11 Maret 2009 • Menghitung curah hujan pada Stasiun UPTD Kepanjen.
• Kegiatan Rutinitas Kantor.
16
Kamis, 12 Maret 2009 • Menghitung curah hujan pada Stasiun UPTD Kepanjen.
17
Jumat, 13 Maret 2009 • Menghitung curah hujan pada Stasiun UPTD Kepanjen.






BAB III
PENUTUP

Kegiatan Magang Kerja pada Dinas Pengairan Kota Malang UPTD Kepanjen merupakan kegiatan yang sangat bermanfaat bagi Mahasiswa guna menambah pengetahuan dan keterampilan bekerja baik dalam hal pengembangan Kompentensi Keilmuan maupun aplikasi di lapangan.
Dalam kegiatan ini, Mahasiswa dituntut untuk mampu bersosialisasi dan mampu mengembangkan kemampuan kerjanya sehingga di masa akan datang dapat menerapkannya langsung di masyarakat. Progaram Magang Kerja ini hendaknya dapat dilaksanakan terus mengingat pentingnya kegiatan ini bagi Mahasiswa terutama dalam pengembangan keilmuannya.
Demikian Laporan Kegiatan Magang Kerja di Dinas Pengairan Kota Malang UPTD Kepanjen Tahun 2009 ini saya sampaikan, semoga bermanfaat dan berguna bagi kita semua.
Sekian dan Terima Kasih.


Malang, 16 Maret 2009
Penyusun



STEPANUS
NIM. 2007520039

Magang Kerja di Dinas Pengairan Kabupaten Malang Cabsi UPTD Kepanjen







Magang di Dinas Pengairan Kabupaten Malang ternyata mengasyikkan buat kami berempat. Magang kerja yang diadakan LPPM Universitas Tribhuwana Tunggadewi Malang. Kami mendapatkan pengetahuan yang lebih seta sangat berarti. Kami bertiga diantaranya saya sendiri (Steve), Ani, Ete dan Irma. Kami bertiga berasal dari Fakultas Teknik Program Studi Teknik Sipil UNITRI. Tujuan Kami magang kerja adalah untuk menerapkan apa yang telah kami dapat selama menjalani mata kuliah di Kampus ke lapangan.
Hari ini hari terakhir kami magang, apa yang kami dapatkan selama di tempat magang sungguh berarti. Di sana kami tidak hanya mendapatkan ilmu, tetapi kami mempunyai teman-teman yang sangat baik, meskipun merka orang-orang yang lebih tua yaitu pegawai di Kantor UPTD tersebut. Mereka semua sangat baik, ilmu apa yang mereka punya mereka berikan kepada kami.

Jumat, 13 Maret 2009

HAMPA

Malam terasa hampa saat engkau tak ada
Tersimpan kisah cinta yang membuatmu terluka

Malam terasa sunyi saat engkau pergi
Tertinggal satu rasa yang tak mampu ku ungkap
Maafkan aku bila cinta kita tak lagi terasa
Maafkan kata yang tak mungkin berdusta

Cinta adalah sesungguhnya yang terindah
Hanya dari hatimu yang terdalam
Cinta bukanlah rasa yang membuat terluka
Yang takkan ternoda dan tak memaksa

Bila cinta yang tlah terjadi
tak pernah ku mengerti
Dan bila rasa yang tlah kau beri
Tak mampu ku pahami...ku pahami

Rabu, 16 Juli 2008

Lyric Betapa-Sheila On7

Seminggu setelah kau pergi

teman silih berganti

menghiburku


berkata semua teratasi

dan terus sembunyi

di balik senyum palsu

ku dengar dirimu

tak sendiri lagi


betapa hancurnya

hati dan jiwaku

*)

setahun setelah kau pergi

ku masih sembunyi

di balik senyum palsu

ku dengar dirimu

tak sendiri lagi


haaaaa……

betapa hancurnya

haaaaa …..

hati dan jiwaku


na na naaa aahh


setahun setelah kau pergi

ku masih sembunyi

di balik senyum palsu

ku dengar dirimu

tak sendiri lagi


haaaaa……

betapa hancurnya

haaaaa …..

hati dan jiwaku

betapa hancurnya


tolong bantu aku

melewati semua



download lagu indonesia

Selasa, 15 Juli 2008

TEKNIK PENGUATAN POWER SUARA

TEKNIK PENGUATAN POWER SUARA


Suara yang memiliki power sangat diperlukan dalam dunia hiburan, seperti pembawa acara, actor dan penyanyi. Sebab, tanpa power, suara seseorang akan terdengar lemah, tidak menarik, dan sangat membosankan. Terutama bagi penyanyi, meskipun dia telah menguasai bermacam teknik dan memiliki karakter suara yang khas, jika tanpa power yang cukup maka suaranya akan terdengar sangat ringan, tidak berbobot, dan terkesan “dingin-dingin saja”. Akhirnya itu membuat karakternya menjadi lemah, seperti sayur yang kurang garam, tidak menarik dan membosankan.

Fakta tentang hal tersebut banyak dijumpai di lapangan, terutama dalam dunia musik pada jajaran penyanyi papan atas. Banyak penyanyi pendatang baru yang tidak memiliki power suara, dan biasanya datang dari jalur rekaman. Mereka muncul dengan berbagai ornament yang kadang sangat heboh. Namun bagaimana perjalanan kariernya selanjutnya? Yang kita tahu mereka pada umumnya dengan cepat hilang dari peredaran setelah kemunculannya yang “tiba-tiba” itu.

Memang, ada yang mampu bertahan, namun jumlah dan persentasenya sangat kecil. Padahal, jika diperhatikan lagu yang mereka bawakan cukup bagus, musik pengiring dan aransemennya juga cukup indah, aksi panggungnya pun cukup hebat. Namun, mengapa mereka tidak mendapat sambutan yang baik, dari masyarakat?

Alasannya jelas bahwa mereka tidak memiliki power suara yang cukup untuk membuat nyanyiannya bertenaga, berkarakter, dan menjadi hidup, sehingga mampu menggerakkan dan menyentuh hati penontonnya. Dari keterangan tersebut, maka telah jelas bahwa power suara sangat penting peranannya dalam menyanyi. Karena dengan power, suara yang dihasilkan akan sangat berkualitas, dan bisa membuat lagu yang dinyanyikan lebih bertenaga, berkarakter, dan menjadi lebih hidup, sehingga mampu menggerakkan hati para penontonnya, dan selanjutnya akan menarik animo masyarakat.


  1. Apa yang Dimaksud Power Suara?

Power suara adalah suatu tenaga yang dipergunakan untuk menyalurkan dan mengeluarkan suara. Dalam dunia menyanyi, berarti kekuatan tenaga untuk mengeluarkan suara nyanyian. Seperti yang telah disampaikan di depan, bahwa menyanyii bukan hanya sekadar bersuara dan berteriak, tetapi dengan variasi nada-nada yang kadang panjang dan tinggi. Itu semua memerlukan tenaga, guna menjaga stabilitas suara dan kekencangan suara.

Jika diibaratkan pada sebuah daya ledak, misalnya petasan, bila isi bahan peledaknya sedikit, maka suara yang dihasilkannya pun kecil. Namun isi bahan peledaknya banyak, maka suara yang ditimbulkannya juga besar. Jika diibaratkan kemampuan seseorang dalam membawa sesuatu barang, bila tenaganya lemah, maka kemampuannya untuk membawa barang juga kecil. Jika jarak yang ditempuh cukup jauh, maka dia akan terengah-engah, terseok-seok, dan bahkan berhenti. Itu seperti penyanyi yang tidak kuat mencapai nada tinggi karena tidak memiliki cukup power.

Orang yang memiliki tenaga besar, tentu memiliki kemampuan untuk membawa banyak barang. Jarak yang jauh ataupun mendaki bukanlah suatu masalah. Begitu pula yang terjadi pada suara, jika tenaga yang digunakan kecil, maka suara yang dikeluarkan juga kecil dan lemah. Namun jika tenaganya besar, maka suara yang dikeluarkan juga akan lantang, keras dan besar.


  1. Bagaimana Cara Mempelajarinya?

Power suara untuk menyanyi sebenarnya tidak jauh berbeda dengan power suara yang digunakan untuk berbicara dalam kehidupan sehari-hari. Power suara menyanyi merupakan pengembangan dari power suara biasa, seperti halnya menyanyi yang juga merupakan pengembangan dari cara berbicara biasa. Karena merupakan pengembangan, maka di dalamnya juga ada unsur lain, yaitu teknik pernapasan. Untuk mendapatkan suara yang kuat dan stabil, diperlukan penguasaan teknik pernapasan yang baik.

Untuk dapat menguasai teknik power suara, sebaiknya dilihat dulu apa yang terjadi dalam kebiasaan masyarakat sehari-hari. Kita perhatikan saja orang-orang disekitar kita, disana akan kita dapati orang-orang yang bersuara lemah-lembut dan orang-orang yang bersuara keras, lantang, dan hampir setiap hari berteriak. Dari situ dapat diambil pelajaran, bahwa orang-orang yang bersuara lemah-lembut sama sekali tidak pernah berteriak, namun sebaliknya orang-orang yang bersuara keras dan lantang sering berteriak.

Maka, dapat diambil kesimpulan bahwa untuk mendapatkan power suara, seseorang harus sering melakukan teriakan. Dengan sering melakukan teriakan, telak terjadi suatu proses pelatihan penguatan otot-otot yang berkaitan dengan suara. Seperti halnya melatih otot tubuh lainnya, sehingga menjadi kuat dan bertenaga.

Kaitannya pada bidang menyanyi dalam penguatan power suara adalah dengan selalu berlatih menyanyi dengan suara sekeras-kerasnya. Hal itu dilakukan dengan terus menerus secara rutin hingga mendapatkan suara yang bertenaga, yaitu besar, lantang, dan stabil. Bernyanyi sekeras-kerasnya di sini lebih cenderung berteriak. Jangan kuatirkan nada-nada yang fals dan lepas.

Pelatihan ini dimaksudkan untuk melatih otot-otot yang dipergunakan untuk menyanyi, sehingga menjadi kkuat dan bertenaga. Jangan takut proses ini akan merusak warna suarayang dimiliki, warna suara tidak akan rusak atau berubah, akan tetapi justru akan menjadi semakin berkarakter. Lakukanlah secara rutin, setelah beberapa waktu baru akan jelas terdengar perubahan yang terjadi pada suaranya.

Melakukan latihan ini memang tidak mudah, apalagi berada dalam lingkungan yang padat. Ada beberapa solusi agar tetap dapat melakukan pelatihan ini dengan baik:

    • Berlatih di tempat sepi yang jauh dari orang.

    • Jika ada dana, dapat datang ke studio latihan musik yang banyak tersebar di berbagai tempat, atau membuat studio kedap suara sendiri.

    • Jika kedua pilihan tersebut tidak bisa dijalani, ada cara termudah dan termurah yang bisa dilakukan. Caranya adalah. Dalam berlatih bernyanyi keras, mulut selalu ditutupi dengan handuk atau kain yang tebal, sehingga suara yang keluar tidak terlalu besar.


  1. Dengan Siapa Berlatih?

Secara teori, untuk mendapatkan power suara sepertinya sangat mudah, karena hanya sekadar menyanyi dengan sekeras-kerasnya dan cenderung berteriak. Akan tetapi, dalm praktiknya hal tersebut sulit dilakukan, karena banyak faktor yang mempengaruhi, antara lain seperti yang disebutkan di atas yaitu faktor lingkungan dan sosial, sehingga segala sesuatu yang seharusnya mudah menjadi sulit.

Dalam berlatih untuk mendapatkan power suara ini sebenarnya dapat dilakukan sendiri, namun karena banyaknaya kendala tersebut mengakibatkan tingkat kegagalan yang tinggi dan kualitas yang beragam tergantung kedisiplinan dan kegigihan dalam berlatih. Apalagi proses pelatihan ini tergolong berat, melelahkan dan membosankan. Oleh sebab itu, dalam melakukan pelatihan ini disarankan didampingi pelatih, yang akan membantu intensitas pelatihannya, mengarahkan tekniknya, dan mengukur tingkat keberhasilannya. Mereka itu antara lain para penyanyio professional, baik yang masih aktif ataupun yang sudah pensiun dan orang-orang yang dengan baik menguasai dalam bidang ini.